Laman

Tuesday, December 18, 2012

HB!! :)

Ni lanjutan yang di kertas tadi. Gue tau lo pasti kecewa kan pas bukanya. Wakakakakkaka

Once again I said happy birthday to you the most-fuckin-exasperated girl-when-I'm-thinking-of!
 Honestly, gue tadi udah sempet nyentuh jakarte x___x but I think it's ok to do more for something you marked "special", trus juga skalian mempercepat waktu percakapan dikiitt biar ga lewat harinya hahaha (just afraid kalo gue bilang the truth, pasti nanya-nanya yang ga penting yang wasting time).


Anyway, your birthday's the first one to be written in my most lovable page in the net, place for all of my thoughts, then now you're officially a part of  it. And this kinda thing will never happened twice, I think one is enough. And I want that it's just you who know this, for whom I wrote these words for. My page seeker won't, my friends either, even the closest! \m/

Hahaha, for the sketcth, that's the 'assignment' I said before and for that letter, actually it's just the way for me to get the time, to write this, cos since you tell you'll go on your holiday this weekend, everything's ruined for about an hour, until it's 12:00!

Last not least..

After all of what just happened, I hope you get noticed, the meaning. Just like I usually did (there's always a meaning) :)

Andreas Bastian

Tuesday, November 27, 2012

Titik Jenuh

Titik + Jenuh = Titik Jenuh..

Semua orang punya dan pasti bakal ngadepin. So, beware!

Titik Jenuh = Titik + Jenuh..

Don't ask!

Andreas Bastian

Monday, November 19, 2012

Now What?!


Now what?! What it's like?
I can't feel anything!
How come? How it's supposed to be?
I can't feel my mouth!

The voices that keep growling inside me
The voices that keep screaming in my head

My heart, will you listen to me?
Just for this time!
Will you agree?
Please, STOP!!


Andreas Bastian

Untouched

Apakah ini? Ini seperti yang lalu. Tapi, bukankah keindahaan yang seperti ini? Katanya gitu kan? Kok sekarang menghindar? What are you looking for? Are you afraid of something? Did the past take that much effect for you? Or it's just an overrated type of thinking? Oh God! Now it feels like forever! Terrible, loser..

Ssshh..

If only I can feel the same again, the 'joy', for one more time..
Sometimes I wish my mind's lost, sometimes I feel that I can't take the weights, sometimes I wish I could be like what I used to be. Just laugh, play, do whatever I want, with less thinking, with more people-who-don't-like-what-I've-done that I don't care about. Terkadang ini seperti hadiah buat gue dalam hal lain, tapi juga sebuah kutukan dalam hal ini.

Hati, mengapa? Ini aku, Logika..

Andreas Bastian

Hati Nurani

Jiwa yang ada di dalam hatiku adalah lebih kecil dari sebutir beras, sebutir jelai, sebutir sekoi. Jiwa yang sama itu, yang ada di dalam hatiku, adalah lebih besar daropada bumi, lebih besar daripada langit, lebih besar daripada luar angkasa, lebih besar daripada alam semesta.

Leahy, 1984

Saturday, November 17, 2012

Setelah Apa Yang Terdengar

Lalu Bintang berkata kepada Bulan,
"Aku senang akan kehadiranmu.."
Lalu Bintang berkata kepada Bulan,
"Betapa indah disana sosokmu .."
Lalu Bintang berkata kepada Bulan,
"Seandainya saja ku bisa melihatmu lebih dekat, mungkin hilang rasa penat.."

Tapi sayang, Bulan membisu
Ia tidak berpaling, tak juapun menoleh
Apakah yang ia tatap?
Itukah yang membuatnya membiru?
Bulan membisu
Rautnya sedu, mencari sesuatu
Tak sadarkah ia?
Banyak bintang berkelip baginya?

Lalu Bintang berteriak kepada Bulan,
"Hei! Lihatlah orang-orang itu! Lihat senyum mereka yang menatapmu!"
Lalu Bintang berteriak kepada Bulan,
"Hei! Lihatlah pada malam! Ia hanya akan mengerikan, tanpamu!"
Lalu Bintang berteriak kepada Bulan,
"Hei! Lihatlah bintang di sekelilingmu! Sinarmu yang hangat, buat mereka berkelip, menemanimu!"

Bulan mendengar
Sejenak teralih, rautnya berubah kini
Bulan mendengar
Mencoba cari, siapakah dia yang berkata tadi?
Tapi sayang
Bulan tak menemukan, namun ia riang akan kelip bintang-bintang bersahutan
Hingga satu bintang-menatap dari kejauhan, terpana dengan senyum semu

Lalu Bintang berbisik dalam hatinya,
"Ku harap, kelak kau 'kan temukanku. Setelah apa yang terdengar, kata-kata itu milikku.."

Andreas Bastian

Friday, November 9, 2012

BANG!!

Seemed it takes time for me to face the new 'world' eh?
Yeah, there are so many workSHITs and assignments to do in the last month, which is makes me spent my almost day to learn and doin' the assignments given by those bastards called 'dosen'! Hmm, maybe it's not that hard, but, it just like another way for life to give a fuck. Haha. But, yea it's only the journey for the way I chose before.

Now feels like taking a little breathe here for being in my page, haha.. *inhale-exhale*

Well, yeah it's a must for me to keep the spirit burning man! There's no shortcut!
Just, "fight to win" or "lay to lose"!!

Andreas Bastian

Thursday, August 30, 2012

Ratu Pelarian


Cleopatre:
Ku melangkah dalam asingku
Dengan peluh berteriak! Sambut keraguan bertahan
Ku melangkah dalam asingku
Seiring deru ombak tuntun larik jejakku
Menemukanmu, takdirku

Caesar:
Matamu cabut kengerian malam
Pesonamu kuburkan segala kebisingan
Oh Ratu Rupawan, biarkan aku datang!
Sebagai Raja untuk mendampingimu

Cleopatre:
Jangkau kilau kebahagiaan, sentuh!
Dimana sinar cinta seakan siap menjadi nyata
Akankah kamu?

Caesar:
Kan ku genggam indahnya untukmu!
Oh Ratu Rupawan, percayalah dalam tatapanku!
Karena kebahagiaan itu hidup dalam dirimu

Andreas Bastian

Wednesday, August 29, 2012

Beberapa Elemen Utama Dalam Seni Rupa #mencobabelajar

(Tulisan ini gue ambil setelah membaca beberapa artikel/sumber, singkatnya adalah kesimpulan yang bisa gue ambil sebagai bahan buat pelajaran gue entar :D)





Titik Dan Garis


Titik adalah unsur dasar yang terkecil dalam seni rupa. Titik bisa menjadi pusat perhatian bila berkumpul ataupun berbeda warna. Titik adalah sebuah awal untuk memulai sesuatu karya, bahkan akhir dari sebuah karya seni rupa. Titik yang membesar dapat disebut dengan Bintik.

Garis adalah kumpulan ataupun penghubung dua atau lebih titik menjadi satu dimensi. Dalam bidang seni, garis merupakan unsur tertua dalam menunjukkan emosi.
Semua garis memiliki karakter yang memancar dari bentuk yang ada. Beberapa karakter garis, yaitu:


-    Garis Horizontal: Tenang, feminim, diam, pasif, kaku. Sebagai contoh adanya gambaran garis horizontal yang menenangkan dapat diamati melalui fenomena alam pantai.
-         Garis Vertikal: Maskulin, kuat, gagah, kokoh. Contoh, Monumen Nasional yang berbentuk vertikal dengan puncak berupa kobaran api dari bahan emas, tampil dengan kuat dan megah.
-         Garis Diagonal: Menarik perhatian atau sesuatu yang dapat menarik perhatian seseorang.

Garis memiliki peran yang sangat penting dalam seni dan desain, karena garis memiliki peran ganda, yaitu sebagai goresan nyata sehingga menghasilkan nilai tersendiri dan sebagai garis semu yang membantu membentuk keindahan dalam sebuah karya seni.
Potensi garis nyata, bisa memberikan ekspresi gerak masa pada obyek tertentu, dapat memberikan nilai ekspresi bila dikuasai suasana, sentuhan , alat dan warna.
Garis juga dapat memberikan kesan tekstur kasar ataupun halus, juga dapat memberikan sugesti dalam menggaris batas atau membuat kontur, bahkan dalam beberapa goresan saja sebuah bentuk dapat tercipta, sehingga garis dapat memberikan kesan ekonomis dalam seni. Garis pun dapat menciptakan terang atau gelap dalam mengarsir dan juga memiliki kemampuan komunikasi seperti, kode, huruf-huruf, lambang dan lain sebagainya.

Potensi garis semu, bisa memberikan kesan seolah-olah terdapat/terlihat ada garis, walaupun sebenarnya tidak ada sama sekali. Garis disini berfungsi sebagai batas ruang, batas warna ataupun batas obyek-obyek lain yang seolah-olah dibatasi garis. Kesan tersebut dapat muncul karena adanya bayangan gelap karena cahaya.


Bidang dan Bentuk


Bidang adalah salah satu unsur seni rupa yang merupakan gabungan dari beberapa garis dan memiliki kesan dua dimensi, menyatakan permukaan dan memiliki ukuran.

Bentuk dalam pengertian bahasa berarti bangun atau bentuk plastis. Bangun ialah bentuk benda yang polos, seperti yang terlihat mata, sekedar untuk menyebut sifatnya yang bulat, persegi, ornamental dan lain sebagainya.  Sedangkan bentuk plastis ialah bentuk benda yang terlihat dan terasa karena adanya unsur nilai atau peran dari benda tersebut.

Tekstur
Tekstur dalam seni rupa dapat berarti nilai raba atau suatu sifat permukaan dalam sebuah karya seni rupa, baik nyata ataupun semu. Penggunaan tekstur dalam seni rupa mungkin tidak terlalu penting, namun hal ini dapat memberikan nilai lebih dan kesan tertentu dalam karya senirupa tersebut.

Terdapat dua jenis testur, yaitu Optikal dan Taktikal. Tekstur Optikal adalah tekstur yang hanya dapat kita lihat, sedangkan Taktikal yang dapat kita sentuh.

Untuk sebuah komposisi yang menggunakan berbagai tekstur agar serasinya sebuah karya, selalu memperhitungkan tekstur berat dan tekstur ringan. Dalam lukisan, tekstur sering dijumpai pada lukisan abstrak.

Motif  dan Pola
Pemahaman dasar tentang motif dan pola dapat dijelaskan apabila terdapat sebuah garis lengkung, maka garis tersebut dapat dianggap sebagai suat motif garis lengkung. Jika garis tersebut diulang-ulang secara simetris, maka diperoleh gambar lain yang didapat dari garis lengkung yang mendapat pengulangan itu yang disebut dengan pola.

Sehingga, motif dapat diartikan sebagai elemen pokok dalam seni ornamen, bentuk dasar dalam penciptaan atau perwujudan  bentuk ornamen. Sedangkan pola adalah hasil susunan atau pengorganisasian motif-motif tertentu dalam bentuk dan komposisi tertentu.

Andreas Bastian

Sunday, August 12, 2012

Buka Mata Terhadap Realita



 Masing-masing individu emang punya standar mereka sendiri untuk menerima sesuatu. Tapi bukan dengan jaman/waktu! Kenapa gue bilang gitu? Karena sering gue lihat orang-orang yang suka mencibir akan hal-hal yang baru, yang tidak "sreg" dengan mereka, ataupun membuat mereka risih. Gak masalah sih karena kita semua punya hak untuk merasa nyaman. Tapi bukan berarti dengan terganggunya rasa hak itu, kita berhak mengusik hal-hal lain yang sedang terjadi di kehidupan/lingkungan kita, maksud gue ditujukan kepada orang yang "fanatik" terhadap sesuatu yang lampau, atau bahkan sampai "anti" dengan yang baru.

Buat yang fanatik, oke lah kalian punya keidealisan sendiri (idealisme dalam hal tertentu) tapi gue kasian ngeliatnya karena, lo seperti terjebak, maksud gue kenapa lo ga coba realistis juga didalam ke-idealis-an lo itu? Menurut gue, bukankah lebih baik dan "cool" ketika lo adalah seorang yang open-minded? Idealis itu sah-sah aja dan bagus, tapi bagaimana dengan realitas yang ada? Hidup berprinsip sih menurut gue jawaban yang pas.

Menurut gue juga, kita gak akan bisa menghindari sang waktu dan jaman yang berjalan. Tapi bagaimana caranya kita tetap mengikuti "perjalanan" sang waktu tanpa mengubah diri kita yang sebenarnya? Ya, coba berpikir lebih terbuka dan dewasa itu gak ada salahnya kan?

Dan buat yang anti, ckck.. Ngapain sih sob kita segitunya pake anti-anti? Kalo enggak ya cukup bilang engga aja sih, jangan sampai jadi orang munafik kedepannya lah, kita kan gatau jalan didepan kita itu jurang, buntu, atau lurus-lurus aja? Nanti kalau ada sesuatu hal dari lo yang bisa menjadi "mainstream" di lingkungan, daerah, bahkan negara dan di"anti"kan oleh orang lain gimana tuh?

Penyikapan! Itu yang gue maksud! Misalnya, seperti berjalan di siang hari, dimana matahari sangat terik, apa lo bisa ngendaliin tuh matahari? Engga kan? Tapi kan lo bisa pakai penutup yang lain, agar setidaknya mengurangi radiasi langsung, atau tambahan payung buat mengurangi rasa panas akibat teriknya itu.


Karena menurut gue, kita gak akan bisa mengendalikan realita tapi kita masih bisa menyikapi! Kita gak akan bisa menghindari kenyataan tapi bisa mengubah masa depan! Jalani sajalah dengan pikiran yang lebih terbuka, tanpa menghilangkan arti definisi diri kita sendiri. xD


Andreas Bastian

Friday, August 3, 2012

I Think.. #11

"Jaman sekarang apa yang lo lihat diluar hanyalah tipuan yang semakin menipu.."

Andreas Bastian

I Think.. #10

"Orang yang ahli dalam suatu hal, akan memperhatikan kedetilan hal tersebut lebih detil daripada orang lain dan mengomentari hal yang bukan masalah besar bagi orang lain, karena dia lebih tahu dan mengerti.."

Andreas Bastian

A Real-Fake Or A Fake-Real?


Sore ini gue dipusingkan dengan dua buah kata yang setelah coba gue pikirkan, gue ga nemuin bentuk nyata dari kata-kata itu.

"Kebenaran Absolut" dua kata sederhana, yang sebenernya kalo lo coba pikirin, lo ga nemu apa itu?!

Pada dasarnya bukankah sebuah ke-Absolutan terhadap sesuatu, baru bisa didapatkan dari kesepakatan seluruh anggota yang sedang membahas hal tersebut? Dalam hal Musyawarah, ini mungkin bisa disebut Mufakat. Sedangkan tiap kelompok bahkan individu memiliki alasan mereka tersendiri atas pandangan mereka-yang gue yakin pasti berbeda satu sama lain (Keberagaman Pendapat). Bener gak? Banyak contoh yang bisa diambil dan yang teraneh adalah dalam keberagaman agama (kata "keberagaman" aja menurut gue udah aneh, buat agama yang diyakini sangat benar) pun bisa diambil contoh yang berkaitan dengan si "Kebenaran Absolut" ini.

Terus balik lagi ke dalam hal Kebenaran, yang identik dengan sesuatu yang baik (yang menurut gue juga relatif) dan sesuai dengan aturan (yang bentrok dengan kebebasan), bener gak?  Nah, tapi Kebenaran Absolut itu apa? Apakah benar-benar ada? Apa sejatinya hanya bernasib sama dengan Kebenaran yang pada "umum"nya-dengan respon menyedihkan seperti "hmm, benar kok..." atau "gak salah kok..."-itu?

 
Guru les gue sempat gue tanyakan hal ini, yang mungkin terlihat bingung juga (karena ia menyatakan sebelumnya benar ataupun salah itu relatif, tapi kemudian ia menyebutkan adanya kebenaran yang absolut), lalu ujungnya? Ujung-ujungnya ia membawa agama dan Tuhan yang berada diatas semuanya itu. Bitch please, gak "makul" banget coy jawabannya! Gue sedang mempertanyakan sesuatu yang "they believe it's alive", yang kebanyakan mereka yakini!-PADAHAL, bila ditanyakan pendapatnya tentang "kebenaran-kebenaran kecil" yang lain, belum tentu sependapat (balik lagi ke hal Keberagaman Pendapat kan tuh, haha).


Lo tau gak? Jawaban kaya-kaya gitu tuh, kaya jenis-jenis jawaban GOD OF THE GAPS! Membawa kata "Tuhan" sebagai jawaban atas pertanyaan yang lo gak bisa jawab! Menurut gue, kalo gak bisa dijawab/direalisasikan berarti fake! Atau gak ada. Terus kenapa masih percaya? Lo tau fairytale kan? Lo percaya akan kenyataannya? Kalo iya, gimme some real evidences! Kalo gak, why'd you still believe?

Andreas Bastian

Wednesday, July 25, 2012

Sepucuk Surat Terakhir

Ku bentuk pikiran 'tuk kemudian pergi
Pergi menghilang, lenyap, dari dunia busuk nan gelap ini!
Waktu pun bosan mengiringi
Inginnya enyah segera! Tanpa tanda
Ku berjalan perlahan, ku titih langkah tajam-pasti
Hingga ujung ku lihat
Tampak samar dalam pandangan
Senyap
Senja


Tapi sebelumnya biarkan ku berteriak
"Kau sudahnya buatku muak!"
Ketenangan palsu yang kau hibahkan, izinkan kini ku lalikan!
Kar'na tak ada lagi kini rasa kehilangan
Rasa yang kerap menghantuku


Kasihku, ingatlah aku
Ini bukan langkah terakhirku
Kecuali dalam dunia busuk nan gelap ini!
Jangan kau takut atau menyusah hatimu
Tatap wajahku, kar'na kelak kita kan bertemu
Kasihku, relakan saja!
Kar'na nihil yang dapat ku bagikan, kecuali jiwa hampa
Sesaat siap ia pergi dalam bayang redup awan


Angin bahagia menyapa
Melukis senyum dalam tidurku
Seakan terjawab lunas, pencarian arti dalam hidupku


Suatu saat, dalam harap akhirku
Nama ku tidak lagi membawa ingatan itu
Semuanya!
Sayang, biar bayangku pergi
Dengan rasa tenang meski tanpamu, lagi

Andreas Bastian

Thursday, July 19, 2012

Art And Design #mencobabelajar

(Sebenernya sih ini tugas pertama gue di masa pra kuliah, tapi gue posting aja, biar tambah ngerti juga kalo dibaca-baca lagi.)

SENI

      Seni berkaitan erat dengan dengan nilai estetika yang berasal dari ekspresi manusia yang dapat dirasakan, dilihat ataupun didengar oleh manusia itu sendiri. Seni sendiri adalah sebuah ungkapan perasaan manusia atas pengalaman batin ataupun sebuah visualisasi angan sang seniman yang dituangkan ke dalam medium seni dengan set peraturan yang sudah ditentukan sebelumnya, yang kemudian hasilnya disebut karya seni.

          Seniman dapat juga disebut Kreator, karena ia berkarya mencari sesuatu yang baru. Sebuah karya seni tercipta terjadi melalui proses cipta Sang seniman. Proses ini diawali dari keinginan seniman yang muncul dari dalam ataupun luar dirinya. Kemudian, keinginan ini diolah oleh seniman tersebut dengan daya indah dan nilai estetis yang dimilikinya.

Terlihat pada penjelasan sebelumnya, bahwa pada dasarnya, karya-karya seni memiliki unsur-unsur budaya, karena ia tercipta dari keinginan Sang seniman untuk merespon gejala yang timbul baik dari dalam dirinya ataupun yang berkembang di lingkungan sekitarnya, yang kemudian digunakan ungkapan-ungkapan sebagai pengandaian oleh seniman tersebut sehingga lahir sebuah potret tentang kebudayaan.

          Berikut pengertian dan definisi Seni menurut beberapa ahli.

J.J HOGMAN, “Kesenian adalah sesuatu yang mempunyai unsur ideas, activities dan artifacts.”

WILLIAM A. HAVILAND, Kesenian adalah keseluruhan sistem yang melibatkan proses penggunaan imajinasi manusia secara kreatif di dalam sebuah kelompok masyarakat dengan kebudayaan tertentu.”

IRVING STONE, “Kesenian adalah kebutuhan pokok. Seperti  roti atau anggur atau mantel hangat dimusim dingin. Mereka yang mengira kesenian adalah barang mewah, pikirannya tidak utuh. Roh manusia menjadi lapar akan kesenian seperti halnya perutnya keroncongan minta makan.”


Cabang-cabang seni:
-          Seni Rupa
-          Seni Tari/Gerak
-          Seni Suara/Musik
-          Seni Sastra
-          Seni Teater/Drama

Macam-macam Seni Rupa Menurut Fungsinya:
-       
             Seni Rupa Murni (Fine Art)

Seni rupa yang diciptakan tanpa mempertimbangkan kegunaannya atau seni bebas (Free Art) yang diciptakan untuk dinikmati keindahannya saja. Contoh: Seni Lukis, Seni Grafika, Seni Patung, dll.

-         Seni Rupa Terapan (Applied Art)

Seni rupa yang hasilnya lebih dititikberatkan pada fungsi dan kemudahan produksi, tanpa menghilangkan unsur estetis seperti pada karya seni pada umumnya.

Akan tetapi unsur estetis pada karya seni terapan lebih berfungsi kepada daya tarik pemakai, dalam hal ini unsur keindahan seni terapan memiliki fungsi ekonomis. Oleh karena itu seni ini dapat di sebut seni berguna (useful art), karena mengutamakan fungsi/kegunaan. Contoh: Kriya, Desain, Reklame, dll.



DESAIN

Desain adalah sebuah seni terapan yang berupa gabungan teks, gambar/foto maupun elemen lain, yang diberi identitas, tata letak dan warna untuk menarik perhatian. Desain umumnya berfungsi untuk menyampaikan sebuah pesan ataupun ajakan produsen kepada masyarakat.

          Sedangkan pelaku yang mewujudkan/menerjemahkan pesan-pesan ke dalam wujud desain disebut Desainer Grafis. Desainer Grafis juga berfungsi sebagai jembatan antara pihak pembuat/pengirim pesan dengan pihak penerima pesan.
          
           Desain terbagi menjadi dua, yaitu Desain 2D (dua dimensi) dan Desain 3D (tiga dimensi).

Desain 2D, adalah desain yang hanya memiliki dimensi panjang dan dimensi lebar (bidang datar). Contoh: Brosur, Billboard, Koran, Identifikasi/Logo, Simbol, dll.

Desain 3D, adalah desain yang memiliki dimensi panjang, lebar dan kedalaman (memiliki volume/ruang). Contoh: Pulpen (desain produk), Kamar Tidur (desain interior), Pakaian (desain fashion).

Andreas Bastian