Titik Dan Garis
Titik adalah unsur dasar yang terkecil
dalam seni rupa. Titik bisa menjadi pusat perhatian bila berkumpul ataupun
berbeda warna. Titik adalah sebuah awal untuk memulai sesuatu karya, bahkan
akhir dari sebuah karya seni rupa. Titik yang membesar dapat disebut dengan
Bintik.
Garis adalah kumpulan ataupun penghubung dua atau lebih titik menjadi satu dimensi. Dalam bidang seni, garis merupakan unsur tertua dalam menunjukkan emosi.
Semua
garis memiliki karakter yang memancar dari bentuk yang ada. Beberapa karakter
garis, yaitu:
- Garis Horizontal: Tenang, feminim, diam, pasif, kaku. Sebagai contoh adanya gambaran garis horizontal yang menenangkan dapat diamati melalui fenomena alam pantai.
- Garis Vertikal: Maskulin, kuat, gagah, kokoh. Contoh, Monumen Nasional yang berbentuk vertikal dengan puncak berupa kobaran api dari bahan emas, tampil dengan kuat dan megah.- Garis Diagonal: Menarik perhatian atau sesuatu yang dapat menarik perhatian seseorang.
Garis memiliki peran yang sangat penting dalam seni dan
desain, karena garis memiliki peran ganda, yaitu sebagai goresan nyata sehingga
menghasilkan nilai tersendiri dan sebagai garis semu yang membantu membentuk
keindahan dalam sebuah karya seni.
Potensi garis nyata, bisa memberikan ekspresi gerak masa
pada obyek tertentu, dapat memberikan nilai ekspresi bila dikuasai suasana,
sentuhan , alat dan warna.
Garis
juga dapat memberikan kesan tekstur kasar ataupun halus, juga dapat memberikan
sugesti dalam menggaris batas atau membuat kontur, bahkan dalam beberapa
goresan saja sebuah bentuk dapat tercipta, sehingga garis dapat memberikan
kesan ekonomis dalam seni. Garis pun dapat menciptakan terang atau gelap dalam
mengarsir dan juga memiliki kemampuan komunikasi seperti, kode, huruf-huruf,
lambang dan lain sebagainya.
Potensi garis semu, bisa memberikan kesan seolah-olah terdapat/terlihat ada garis, walaupun sebenarnya tidak ada sama sekali. Garis disini berfungsi sebagai batas ruang, batas warna ataupun batas obyek-obyek lain yang seolah-olah dibatasi garis. Kesan tersebut dapat muncul karena adanya bayangan gelap karena cahaya.
Bidang dan Bentuk
Bidang adalah salah satu unsur seni rupa
yang merupakan gabungan dari beberapa garis dan memiliki kesan dua dimensi,
menyatakan permukaan dan memiliki ukuran.
Bentuk dalam pengertian bahasa berarti bangun atau bentuk plastis. Bangun ialah bentuk benda yang polos, seperti yang terlihat mata, sekedar untuk menyebut sifatnya yang bulat, persegi, ornamental dan lain sebagainya. Sedangkan bentuk plastis ialah bentuk benda yang terlihat dan terasa karena adanya unsur nilai atau peran dari benda tersebut.
Tekstur
Tekstur dalam seni rupa
dapat berarti nilai raba atau suatu sifat permukaan dalam sebuah karya seni
rupa, baik nyata ataupun semu. Penggunaan tekstur dalam seni rupa mungkin tidak
terlalu penting, namun hal ini dapat memberikan nilai lebih dan kesan tertentu
dalam karya senirupa tersebut.
Terdapat dua jenis
testur, yaitu Optikal dan Taktikal. Tekstur Optikal adalah tekstur yang hanya
dapat kita lihat, sedangkan Taktikal yang dapat kita sentuh.
Untuk sebuah komposisi
yang menggunakan berbagai tekstur agar serasinya sebuah karya, selalu
memperhitungkan tekstur berat dan tekstur ringan. Dalam lukisan, tekstur sering
dijumpai pada lukisan abstrak.
Motif dan Pola
Pemahaman dasar tentang
motif dan pola dapat dijelaskan apabila terdapat sebuah garis lengkung, maka
garis tersebut dapat dianggap sebagai suat motif garis lengkung. Jika garis
tersebut diulang-ulang secara simetris, maka diperoleh gambar lain yang didapat
dari garis lengkung yang mendapat pengulangan itu yang disebut dengan pola.
Sehingga, motif dapat
diartikan sebagai elemen pokok dalam seni ornamen, bentuk dasar dalam
penciptaan atau perwujudan bentuk
ornamen. Sedangkan pola adalah hasil susunan atau pengorganisasian motif-motif
tertentu dalam bentuk dan komposisi tertentu.
Andreas Bastian
No comments:
Post a Comment