Laman

Monday, March 19, 2012

4 Tipe Manusia #mencobabelajar

Gue ngepost ini biar gue juga tambah ngerti, hahaha. Sekalian mau sharing aja..

Jadi beberapa jam sebelum ngepost ini, gue abis membeli 2 buku bagus, yang satu tentang filsafat yang satu psikologi gitu deeh. Dan gue baru baca yang psikologinya, tepatnya gue baca tentang kepribadian manusia dan yang menarik gue adalah teorinya si Kant. Tapi sebelum sampe ke doi, mending cerita awalnya dulu. Dikit ajee..

Pendapat Hippocrates


Hippocrates adalah seorang bapak Ilmu Kedokteran yang terpengaruh kosmologi Empdokles. Menurut doi Alam semesta itu terdiri dari 4 unsur yaitu Tanah, Air, Udara dan Api, dengan masing-masing sifatnya yaitu, Kering (Tanah), Basah (Air), Dingin (Angin) dan Panas (Api). Menurutnya pun, dalam diri seseorang terdapat 4 sifat tersebut.

Sifat kering terdapat dalam Chole (empedu kuning), sifat basah terdapat dalam Melanchole (empedu hitam), sifat dingin terdapat dalam Phlegma (lendir), sifat panas terdapat dalam Sanguis (darah). Katanya, dalam diri seseorang sifat ini tuh kebagi rata, kalo ada yang lebih/dominan, akan menyebabkan penyimpangan pada diri seseorang tersebut.


Pendapat Galenus


Galenus, menyempurnakan teori Hippocrates, hanya menurutnya, keempat cairan tubuh manusia tersebut memang memiliki porsi yang berbeda, tidaklah sama dan jika salah satu menjadi dominan, maka akan ada sifat khas terhadap orang tersebut.

Tipe Koleris
Cairan dominan: Chole.
Prinsip: Tegangan.
Sifat khas: Hidup (besar semangat), keras, hatinya mudah terbakar, daya juang tinggi, optimistis.


Tipe Melankolis
Cairan dominan: Melanchole.
Prinsip: Penegaran.
Sifat khas: Mudah kecewa, daya juang rendah, muram, pesimistis.


Tipe Phlegmatis
Cairan dominan: Phlegma.
Prinsip: Plastisitas.
Sifat khas: Kalam, tenang, tidak mudah terpengaruh, setia.


Tipe Sanguinis
Cairang dominan: Sanguis.
Prinsip: Ekspansivitas.
Sifat khas: Hidup, Mudah berganti haluan, ramah.


Pendapat Kant




Sebenernya sih yang satu ini udah masuk ke Tipologinya si Kant, cuma mumpung masih ada hubungannya ya gue bikin cerita awalnya dulu yang di atas. Singkat aja ya, hmm.. Oke, jadi kalo si Kant ini dia nambahin kualitas Tempramen dalam mengelompokkan tipe tsb. Baginya Tempramen adalah corak kepekaan atau sinneart, sedangkan Karakter sebagai corak pikiran atau denkungsart. Selanjutnya, ia mencandra "tempramen-tempramen" itu sebagai berikut..

Tempramen Sanguinis
Ditandai sifat yang mudah dan kuat menerima pesan tapi tidak mendalam dan tahan lama. Sifat-sifatnya adalah..
- Perasaannya selalu penuh harapan.
- Segala sesuatunya dianggap penting, tapi kemudian tidak dipikirkannya lagi.
- Sering berjanji tapi jarang menepati.
- Senang menolong orang lain, tapi tidak dapat dijadikan sandaran.
- Peramah dan periang dalam bergaul.
- Umumnya bukan penakut.
- Jika bersalah susah menyesal (dia menyesal tapi cuma sebentar).
- Senang yang berhubungan dengan permainan atau hiburan.

Tempramen Melankolis
Sifat-sifat khasnya adalah..
- Semua hal tentang dirinya adalah penting dan suka disertai dengan syakwasangka/kebimbangan.
- Perhatiannya terutama tertuju pada kesulitan yang dia hadapi.
- Akan selalu berusaha menepati janjinya namun,
- Tidak mudah membuat janji, karena jika tidak sanggup menepati malah akan membuatnya risau.
- Kurang percaya orang lain.
- Tidak mudah menerima keramahtamahan orang lain.
- Suasana perasaannya bertentangan dengan Sanguinis, kurang puas akan keadaannya.
- Kurang bisa melihat kesenangan orang lain.

Tempramen Koleris
Sifat-sifat tempramen ini adalah..
- Cepat "terbakar" tapi juga cepat "padam" atau tenang.
- Tindakanya cepat, tapi tidak konstan.
- Selalu sibuk, tapi kesibukkannya lebih suka memerintah daripada mengerjakan sendiri
- Mengejar kehormatan, suka sibuk di mata orang, suka dipuji terang-terangan.
- Suka pada sikap semu dan formal.
- Bermurah hati dan melindungi, tapi karena sayang pada diri sendiri dan agar dapat penghargaan.
- Dalam berpakaian selalu cermat dan rapi. Karena itu ia terlihat lebih cendikia daripada yang sebenarnya.

Tempramen Phlegmatis
Plegma cenderung ke arah ketidakpekaan. Alasan kuat pun tidak cukup untuk membuatnya bertindak. Hal ini suka membuatnya jemu dan mengantuk. Tidak mudah "bergerak" namun bila sudah "bergerak" ia akan bertahan lama. Sifat-sifat khasnya adalah..
- Lambat menjadi panas, tetapi panasnya tahan lama.
- Darah yang dingin itu tidak pernah dirisaukannya.
- Cocok untuk tugas-tugas ilmiah.
Dan ternyata pencandraan Kant ini berpengaruh besar terhadap ahli-ahli dikemudian harinya.

Segini dulu sih kesimpulan yang gue bisa post, karena belum baca semua, en mata ane juga udah ngantuk. Hahaha, to be continued..

Andreas Bastian

No comments:

Post a Comment