Laman

Wednesday, March 30, 2011

Annabel Lee

This is my most favorite poem..




Annabel Lee

It was many and many a year ago
In a kingdom by the sea
That a maiden there lived whom you may know
By the name of ANNABEL LEE
And this maiden she lived with no other thought
Than to love and be loved by me

I was a child and she was a child
In this kingdom by the sea
But we loved with a love that was more than love-
I and my Annabel Lee
With a love that the winged seraphs of heaven
Coveted her and me


And this was the reason that, long ago
In this kingdom by the sea
A wind blew out of a cloud, chilling
My beautiful Annabel Lee
So that her highborn kinsman came
And bore her away from me
To shut her up in a sepulchre
In this kingdom by the sea

The angels, not half so happy in heaven,
Went envying her and me-
Yes!- that was the reason (as all men know,
In this kingdom by the sea)
That the wind came out of the cloud by night
Chilling and killing my Annabel Lee

But our love it was stronger by far than the love
Of those who were older than we-
Of many far wiser than we-
And neither the angels in heaven above
Nor the demons down under the sea
Can ever dissever my soul from the soul
Of the beautiful Annabel Lee

For the moon never beams without bringing me dreams
Of the beautiful Annabel Lee
And the stars never rise but I feel the bright eyes
Of the beautiful Annabel Lee
And so, all the night-tide, I lie down by the side
Of my darling- my darling- my life and my bride,
In the sepulchre there by the sea
In her tomb by the sounding sea


Edgar Allan Poe

Saturday, March 19, 2011

Wanita Pertamaku

Saat pertama Ku buka mata
Tertangkap sesosok cahaya menyilaukan
Saat pertama Ku buka mata
Terlihat sekeliling memperhatikan
Saat pertama Ku buka mata
Tak tahu yang terjadi
Tak tahu yang bisa Ku lakukan


Aku pun menangis


Namun selalu disampingku
Seseorang membawaku berkeliling
Memperkenalkanku dengan Dunia
Seseorang menuntunku berjalan
Sehingga kaki berlari kencang
Seseorang membelai sayang
Ketika mata tertidur lelap


Seseorang membisikkan kata
"Nak, ini Ibu"


Dia Ibu
Yang merawat dengan senyum
Meskipun ia lesu
Yang selalu menasihati
Di kala Ku salah arah
Yang tak jemu ulurkan tangan
Sesering apapun diri terjatuh


Tak cukup kata 'tuk deskripsikanmu
Kecuali satu
Kau wanita pertama, hadir di hidupku


Andreas Bastian.

Thursday, March 17, 2011

Coba putar-balikkan kalimatmu!

Menurut gw kalimat yg keluar dari mulut atau terlintas dipikiran itu ga sengaja memiliki pengaruh terhadap pendapat atas apa yg kita rasakan saat itu loo..
Bahkan bisa membuat pikiran negatif menjadi positif..
Coba deh..


"Hari ini cerah.. Ah, tapi panas banget ya!"
dibalik menjadi...
"Ah, panas banget.. Tapi hari ini cerah ya!"

Didchu get sumtin?
If you're not, let's try this once again...

"Gw sih bisa ngerjainnya, tapi sulit.."
dibalik menjadi...
"Sulit sih, tapi gw bisa ngerjainnya.."
Udah dapet belum?
Nih, kalo belum..
"Download-an masih 75% , lagi !!"
dibalik menjadi.. 
"Download-an, tinggal 25% lagi !!"

 Gimana? Ada yg beda ga? Apa cuma gw yg ngerasain? haha..

Andreas Bastian

Monday, March 14, 2011

Hanyalah Titik

Sering aku bertanya
Siapakah diriku ini?
Buat apa aku ke bumi?
Sulit kutemu jawabnya


Kadang aku merenung
Mengapa aku tercipta?
Apa rencana ciptaan ini?
Sulit kutemu jawabnya


Kuhembus napas panjang
Kubuang semua tanya
Kulepas semua asa cita


Kupilih diam sajalah
Kupilih terus melangkah
Kupilih diam sajalah
Kupilih terus lanjut saja


Aha, malah ketemu cahaya


Aku hanyalah bulatan kecil
Aku hanyalah titik


Ha ha ha...
Ternyata hanyalah titik


Krishnamurti

Masalah

Sebuah kata yg dicari atau tidak akan datang dengan sendirinya.
Sebuah kata yg jika kita tidak kuat memikulnya akan membuat gila.
Sebuah kata yg jika terus dipikirkan hanya akan menambah masalah lain.
"Trouble is a friend..."
Sungguh bagus dan benar penggalan lirik tersebut, yg terlintas dipikiran gw pas nge-bacanya adalah jika ingin mengalahkan sesuatu bertemanlah dulu dengannya. Begitu juga dengan masalah, menurut gw kita harus menganggapnya teman abadi di hidup ini, dan mencobalah terbiasa dengannya sampai kita tau "sifat jeleknya" atau "kelemahannya" dengan begitu kita bisa keluar bahkan mengalahkannya.

Terkadang jika kita mendengar nasihat atau saran orang yg begitu  enteng terlempar ketika kita dalam masalah, kalimat yg suka keluar rata-rata "ah ngomong mah gampang, praktek kan beda!" Haha, tapi percaya atau tidak, jika punya keyakinan, keberanian, tekat kuat untuk keluar dari masalah, namun santai menjalaninya, maka kita bisa membuat Praktek menjadi semudah Teori.

Yah, manusia memang berbeda-beda tapi inilah yg gw terapkan ketika dalam masalah dan memang berhasil di gw. Gw cuma mencoba berbagi, semoga berhasil :)

Semua tindakan kita sebenarnya berawal dari Mindset kita sendiri! Bagaimana kita memikirkan sesuatu, itu bisa berpengaruh di kehidupan kita.
Karena, ketika lo memandang sesuatu, hal itu akan masuk ke dalam pikiran lo, dan jika info yg masuk itu terus-menerus berputar didalamnya seiring lo juga selalu memikirkannya, maka secara tak langsung terciptalah pemikiran dipikiran lo seperti apa yg lo lihat, yg OTOMATIS akan berpengaruh ke perilaku sehari-hari, karena mindset itu di otak, sedangkan otak adalah komando atas semua info dan tindakan kita.


Contoh, kita melihat bola itu bulat, mengapa? Karena sejak kecil kita melihat bentuknya seperti itu, dan lingkungan selalu membisikkan ke otak kita dengan "informasi" yg sama, terus menerus sampai tercipta pemikiran di otak kita bola itu bulat, sehingga jika ditanya orang bagaimana bentuk bola? Otomatis kita menjawab bulat, bukan?

Coba dari awal kita menganggap bentuk bola itu kotak! Dan kita terus mempercayainya walaupun lingkungan heran dan mungkin menertawakan kita, maka sekarangpun kita akan melihat bola itu kotak, dan jika ditanya bagaimana bentuknya, otomatis kita akan menjawabnya kotak, bukan bulat.

Begitu juga dengan masalah..

Kita melihat sebuah masalah "besar" untuk kita, tetapi jika pikiran kita juga menerima pendapat itu, maka mindset yg tercipta adalah masalah ini besar! Yg berakibat kita akan merasa berat memikulnya bersama dengan kehidupan, merasa kita memikulnya sendirian, yg akhirnya jika terus dipikirkan akan menciptakan masalah lain, bisa stres, depresi, gila, bahkan bunuh diri.

Coba kita tidak setuju dengan apa yg kita lihat, kita anggap masalah-yg-kelihatan-besar itu kecil selalu, terus kita masukkan dalam pikiran "Hey! masalah ini kecil karena gw punya Tuhan yg besar!" dengan keyakinan dan kepercayaan penuh, pastilah kita bisa lebih santai menghadapinya karena sudah tercipta di mindset kita tidak sendiri, karena ada Tuhan yg jauh lebih besar bersama kita memikul masalah yg sangat kecil ini.


Memang tidak mudah untuk mengubah mindset dan pola pikir seseorang sebelum orang itu terbiasa, maka dari itu pula pemikiran manusia pasti berbeda setipis apapun. Tapi yg pasti..


Semua yg kita hadapi besar atau kecil takarannya, itu hanyalah sebatas pemikiran lo!
Praktek tidaklah selalu lebih sulit dari teori, yg dibutuhkan niat, percaya dan berani!


Andreas Bastian

Kehidupan ini adalah Sebuah kebohongan terindah

Kehidupan yg kita jalani tidaklah lebih dari sebuah omong kosong, hanyalah sebuah kebohongan. Mengapa? terlalu banyak sandiwara yg kita lakoni dalamnya, memakai topeng, bersenyum palsu, bahkan sering kita tidak menyadari bahwa kita suka tertipu oleh mata kita sendiri.

Terkadang gw suka heran melihat orang-orang yg sedang kesusahan, bersusah payah dengan dalil berjuang untuk hidup. Berjuang untuk hidup? Apa maksudnya, apa yg ia perjuangkan dalam hidupnya? Bukankah semuanya akan lenyap suatu saat nanti? Terlebih lagi apa maksud "kehidupan" bagi mereka?

Hey, buka mata kalian! Kehidupan ini tidak abadi, kalian akan hilang bersama dengan debu yg tertiup angin. Apa yg kalian cari? Ini pun kurang tepat disebut hidup, sebenarnya kita hanya diberi tempat untuk merasakan apa yg telah Ia ciptakan, ya, merasakan apa itu DUNIA, sebuah tempat indah pada awalnya yg semakin lama hanya seperti menjadi tempat sampah! Kotor! Kita ada untuk merasakan lalu memilih, kita tidaklah beda dengan robot masa depan, satu-satu nya perbedaan hanyalah hati nurani yg kita miliki. Buat apa menumpuk harta? Toh, itupun hanya akan menjadi timbunan sampah! Buat apa menjaga nama? Nama hanyalah sebuah nama, dengan maksud dari si pemberi, yg akhirnya? Hanya akan ikut terkubur dengan jasadnya.

Mungkin ini aneh, tapi kita ini hanya seperti sedang berjalan lurus dalam sebuah ruangan untuk mencapai sebuah pintu, di mana dalam perjalanan itu terlalu banyak persimpangan dan benda-benda atau cahaya-cahaya semu yg menarik perhatian kita dan bahkan membuat kita membelok dari jalan itu untuk ingin melihat-lihat bahkan mencoba hal yg tadi, sehingga saking lamanya kita "bermain" dengannya, kita lupa dengan posisi pintu keluar utama tadi dan disesatkan oleh pintu yg lain. Pintu-pintu itu sama, hanya saja memiliki ruang berbeda. Dan pintu-pintu yg gw maksud adalah KEMATIAN. Ya, kita sedang didalam ruangan untuk menemukan sebuah pintu yg benar, agar kita tidak menyesal setelah masuk kedalamnya yg mengkondisikan kita tidak mungkin untuk balik ke "lobby utama" yg sudah dilalui sebelumnya. Sebuah Kematian bukan akhir dari yg kita jalani sekarang melainkan sebuah pintu kita untuk memasuki KEHIDUPAN yg SEBENARNYA.

  • Kehidupan ini hanyalah kebohongan yg paling nikmat yg kita rasakan sekarang.
  • Kehidupan ini hanyalah kebohongan yg terlalu nyata untuk kita jalani.
  • Kehidupan ini hanyalah sesuatu yg memanifestasikan pikiran kita, sehingga kita terlalu menyayanginya, dan takut kehilangan semua yg didalamnya.

Hidup ini semu, seperti air hujan yg membiaskan cahaya matahari sehingga membentuk pelangi yg indah, namun apa? Ketika air itu hilang tertelan waktu, pelangi itu pun lenyap dan menjadi sebuah cahaya biasa, yg tak kita sadari memiliki banyak keuntungan buat kita.

Hidup ini hanyalah sebuah nama atas aktifitas yg kita lakukan sehari-hari di Dunia busuk yg sebenarnya memiliki arti untuk memilih jalan kemana kita nanti akan memulai ke "Kehidupan yg sebenarnya". Karena Hidup adalah Memilih.

Jangan sampai kita salah membuka pintu yg hanya bisa terbuka sekali, pintu pilihan untuk ke Kehidupan yg sebenarnya. Karena sesungguhnya Kehidupan ini hanyalah Kebohongan! Sebuah kebohongan terindah!


Andreas Bastian

Sunday, March 13, 2011

Tinta Hitam

Semua seperti mati dan hilang
Hal yang ku percaya
Hal yang ku pertahankan
Sepertinya mati menghilang
Keindahan ingatan pun terbias air mata kesedihan
Apakah salah memikirkannya?
Masygul hatiku berselimut awan kelabu

Tinta hitam kini bergerak
Membuat goresan nyata dalam kenangan
Tuliskan cerita tak terlupakan


Semua terlihat berbalik
Sebab Engkaukah yang memutar pisau?
Peluh tubuhku merasakannya
Haruskah ada senyum dibalik tangis?
Ku hanya tak tahu, tawa bisa berikan penyesalan
Seiring melawan hening menyakitkan

Namun Kutemukan selembar ingatan lalu
Ingatan semu yang mencibir waktu
Menyesal?
Bukankah waktu terus berlalu?
Bukankah semua tetap melaju?
Ah, Aku merasa kehilangan pikiranku
Lalu, apakah ini?
Entahlah, ku hanya melihat
Semua seperti mati dan hilang


Andreas Bastian