Laman

Monday, November 14, 2011

Terpaku

Seperti tergasak badai, begitulah pandangan ini
Hingga waktu berjemu gontai
Namun indahnya kian larut langsam


Sekali teralih, kedua coba perhatikan
Tak sadar ku beralih, dirimu ku perhatikan


Mawar putih ia terhuyung
Perlahan jatuh hiaskan kalbu
Tak bosankah kau di sana?
Sendiri dan mendayu?


Kau daisi tak menahu
Pesonamu bawakan petaka
Terkurung suatu dalam senyummu
Frasa nikmat damai nirwana
Andreas Bastian

No comments:

Post a Comment