Ingin ku meneriak, menghantam, keras
Sang putri merajut perlahan,
Pola merah, kelam berdarah
Tragis..
Pandangan sepisama
Satu warna tak ada beda!
Gelap, sunyi
Kecuali pelan suara parau bernyanyi,
Menangis..
Bukankah mimpi kualami? Nyatakah?
Ku harap ini hanya puisi, yang hidup lalu mati
Tanpa rasa, tanpa hilang
Kacau! Kacau!
Tarik aku terbang ke atas!
Ku rindu angin tenang nan bebas!
Bukan bisikkan siksa, ataupun polusi jiwa
Aku mau bernafas lepas.. Tidak!
Tidak seperti ini
Tragis..
Andreas Bastian
No comments:
Post a Comment