Laman

Sunday, April 3, 2011

Mata Itu

Sebelumnya aku tak terkalahkan
Tapi aku salah
Sebelumnya aku tak peduli
Lagi-lagi aku salah
Sebelumnya aku terus mencari
Namun kini ku temukan, kar'na mata itu


Semua terbalik, sejak aku melihatmu
Semua berubah, sejak aku mengenalmu
Semua terjadi, walau tak ku mengerti
Semua terjadi, kar'na mata itu


Tersenyum melihatnya, termenung ketika jauh
Namun topeng selalu ada, diantara aku dan kamu


Kau berbohong dalam senyum
Kau titikkan air mata tanda tanya
Semua sikap terlihat, semua kata  terdengar
Ah! Semuanya! Semua tak masuk logika!
Aku dibutakan?
Tak kulihat sama, kar'na mata itu


Hanya pikir kebohongan
Dalam gerak manis bibirmu
Coba pikir kenyataan
Dalam alasan palsu


Apakah kamu? Atau mungkin siapa?
Pemilik bola mata itu?
Hentikan bisikkannya! Buatku tak mengerti!
Tak seperti biasanya
Mungkin kau memenangkanku
Kar'na mata itu

Andreas Bastian

No comments:

Post a Comment